Pages

Senin, 03 Agustus 2015

BERAMALLAH MENUJU TAKDIRMU

Rasulullah saw bersabda, “Tidak seorang pun dari kalian melainkan telah ditentukan tempat duduknya di neraka, dan tempat duduknya di surga”. Para sahabat bertanya, “Wahai Rosulullah, apakah kami cukup bergantung (bersandar) kepada catatan takdir kami?”. Beliau menjawab, “Bekerjalah (beramallah), karena masing-masing telah dimudahkan untuk apa yg ia diciptakan karenanya”.(HR Bukhari Muslim)

Selasa, 04 November 2014

Water Fasting

Water fasting atau puasa air.adalah puasa makan makanan padat, jadi orang yang menjalani puasa air ini cuma diperbolehkan minum air aja selama puasa. Kemarin liat liat di internet, ada artikel yang bilang kalo puasa air itu bagus buat ngedetox kulit. Si penulis, Harrison Li adalah penderita eczema selama 10 tahun yang bisa sembuh dengan ngejalanin puasa air selama 21 hari. Seriously? Well, so I think this fast is worth to try.

Sumber Inspirasi :)

Soalnya sekarang muka saya jadi banyak jerawat, kayanya sih ini gara gara efek vitamin E yang dikasih dokter selama treatment otak. FYI, April lalu, saya mengalami gegar otak berat gara gara kecelakaan motor. And I want my skin back the way it was. Emang sih, seminggu ini, after the treatment, jerawat udah jarang muncul. Tapi angger we ada, nggak kaya dulu. Hehe...

Setelah baca artikel puasa air itu, jadi  inspired buat nyobain puasa air, though I can't make it to 21 days juga sih. Bisi kenapa napa. Untuk sementara ini goalnya cuman buat 3 hari aja. Kalo efeknya bagus, kayanya tiap bulan bakal dijadwalin 3 hari buat water fast.

Bismillah, ngejalanin hari pertama..

:)

Minggu, 26 Oktober 2014

Rindu



Kali ini Tuhan mengizinkanku merasakan rasa itu lagi. Setelah tujuh tahun lamanya berlalu. Semenjak kuputuskan pertunanganku dengan seseorang yang pernah hadir dalam hidupku. Tak pernah sekalipun sebelumnya kurasakan rasa yang seperti ini. Rasa ingin memiliki. Rasa ingin bersama setiap detik. Rasa yang indah namun menyayatkan seribu luka.

Tuhan memilih kamu menjadi makhluk yang kurindukan. Selama ini aku terbiasa menjalani kehidupan seperti ini. Aku terbiasa berpura pura bahagia dalam perih. Terbiasa bangkit sebelum terjatuh. Meskipun terkadang tangis menemaniku. Namun tangis yang membuatku menjadi lebih kuat dan lebih kuat.

Semenjak adanya kamu. Kamu yang mengasihi aku, kamu yang menyayangi aku. kamu yang memperlakukan aku seperti gelas kristal yang mahal. Menjagaku agar tak pecah dan menjagaku agar tetap berkilau. Tak akan kamu biarkan seorang makhluk di dunia ini menggangguku. Kini hidup terasa lebih berat untukku, setelah aku terbiasa menyandarkan diriku padamu. Aku tak menopang diriku sendiri. Kamu selalu berusaha untuk mengambil sebagian bahkan semua beban itu padamu, agar aku tak merasakan beban itu. Ketika beban itu tak terhindarkan, kamu coba untuk memelukku dengan kasihmu. Menenangkan aku dengan kata katamu. Kata kata tersejuk yang selama ini belum pernah sekalipun diucapkan oleh manusia manapun di bumi.

Tak pernah ku bayangkan senangnya aku setelah orang tuamu meminangku. tak pernah kubayangkan bersyukurnya aku akan memiliki suami sepertimu. Kamu menginginkan aku menjadi tanggung jawabmu. Kamu ingin agar kamu bertanggung jawab atas aku sepenuhnya. Dan aku pun ingin selalu menyandarkan diriku kepadamu selamanya.

Aku berkali kali mengingatkan diriku agar aku tak menjadi manusia manja. Beribu kali aku mengutuki diriku yang mulai tak bisa mandiri. Setiap saat aku menjadi semakin lemah dalam kasih sayangmu, dalam perhatianmu. Aku takut aku menjadi lumpuh seakan kaki kaki ini tak mampu berdiri menyangga beban hidup yang ada untukku. Aku menyadari bahwa diriku melemah, maka selalu kukatakan kepadamu, "Maafkan aku, aku merepotkan." "Maafkan aku, aku terlalu manja." ketika aku menyuruhmu tanpa alasan. "Maafkan aku, aku lagi ga mood." Ketika aku marah marah padamu. Yang kamu jawab dengan senyum dan gurat wajah lucu. Aku tak akan pernah lupa perlakuanmu padaku seolah aku dua puluh tahun lebih muda.

Sekarang aku merasakan sendiri, ketika kita harus terpisah jarak demi masa depan kita. Demi rumah tangga dan keluarga kita. Aku merasa lemah menghadapi hidup ini. Aku melihat masa depan sebagai tempat gelap nan sukar yang tak mungkin kulalui. Aku merasa tak memiliki apapun. Aku lupa dengan dua puluh tiga tahun yang kuhadapi sendiri. Yang teringat hanya tiga bulan terindah yang kita lalui bersama-sama. Melakukan hal hal kecil yang  menurutku gila. Ya, mungkin setiap orang memiliki hal hal gila dalam romansanya masing masing. Akan tetapi, aku tak pernah merasakan kisah seromantis ini. Aku tak pernah merasakan cinta yang seindah ini. Aku sadar kamu menjauh demi masa depan, demi kebaikan kita berdua. Tapi tak dapat kuhindari ketika kau jauh, kamu digantikan oleh rindu yang menguasaiku. Menyakiti aku setiap detik. Aku meluangkan lebih banyak waktu untuk melamun. Meskipun berkali kali kamu katakan kepadaku, tak perlu melakukan itu. Karena nanti pada saatnya kamu akan menjemputku dan mengajakku ke sana. Ke rumah kita. Peraduan kita berdua. Bukan aku tak yakin akan janjimu. Bukan. Hanya tolong beri tahu aku bagaimana menggantikan rasa rindu ini. Atau paling tidak menyamarkannya agar berhenti menggangguku kapanpun dan dimanapun.

Mungkin ini cara Tuhan menyadarkanku, bahwa aku harus belajar berjalan lagi. Harus mampu berlari sambil membawa beban hidupku, melewati rintangan rintangan hidup dengan gesit seperti dulu. Ketika batu hidup yang begitu besar menghantamku hingga terjatuh, aku mampu berdiri. Inilah yang diinginkan Tuhan dariku. Inilah Sissilia yang dulu kukenal. Tuhan merindukanku meneteskan air mata. Mengadukan semua kasih dan kesah dalam kemesraan dengan-Nya.

Tuhan hanyutkan aku lagi dalam kasihMu. Damaikan hatiku lagi dengan cintaMu. Biarkan aku memilikiMu lagi. Cukup lama, aku menjauh dariMu. Izinkan aku mengenang masa masa aku mengenalMu. Dan mengulang masa masa indah bersamaMu. Mengenangkan saat saat aku menangis mendapatkan kado dariMu. Tersentuh mendengarkan ayatMu, merindukan ilmuMu dan perjumpaan denganMu dan rasulMu. Kuatkan aku lagi. Yakinkan aku berjalan bersamaMu dalam menjalani hidup. Bimbinglah aku untuk berjalan bersama sama orang orang baik menuju keridhaanMu.